27 Desember 2008

Laporan Intel Teach Getting Started @ Kendal

Luar biasa.....
Itulah kesan yang sangat terasa di Getting Started putaran terakhir Jawa Tengah yang berlangsung di SMK N 2 Kendal
Pelatihan di buka dan ditutup langsung oleh Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kendal, Bapak Drs. Wagiyo, M.Pd.
Tak hanya itu, peserta pelatihan ternyata adalah para guru berprestasi di Kabupaten Kendal, sehingga mereka benar-benar termotivasi dan tertantang untuk mencoba menerapkan metode pembelajaran yang diberikan oleh Intel. Sehingga meskipun sudah sebagian adalah para guru senior, namum mereka masih sangat antusian mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
Yang istimewa adalah komputer yang digunakan selama pelatihan adalah hibah dari luar negeri, termasuk sistem operasi dan software yang digunakan semua berlisensi.
Luar biasa....
Kabid PMPTK menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kendal sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Intel Teach Programme Getting Started Course ini. Dan meminta pada para guru yang hadir untuk menjaga kepercayaan yang telah terjalin.
Saya sendiri selaku trainer dan warga kendal merasa sangat bersyukur bahwa saya bisa menutup pelatihan di tahun 2008 ini dengan kesan yang sangat mendalam






22 Desember 2008

Laporan Intel Teach Getting Started @ Kab. Semarang

Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillahi rabbil alamiin..., Puji dan syukur hanya ke Hadirat MU Ya rabbi yang telah mengkaruniakan kesehatan dan kesempatan kepadaku sehingga telah dapat menyelesaikan Intel Teach Getting Started Course putaran ketiga di Kabupaten Semarang Jawa Tengah Bertempat di SMA 1 Ungaran kegiatan yang berlangsung mulai kamis 18 desember 2008 sampai sabtu 20 desember 2008 telah memberikan kesan mendalam bagi para guru di Kabupaten Semarang. Beragamnya latar belakang peserta, juga domisili peserta yang sangat berjauhan tidak menyurutkan minat dan semangat para peserta untuk tahu apa dan bagaimana pendekatan pembelajaran abad 21 yang berpusat pada siswa Para peserta pun berharap agar kelak mereka dapat menyebarluaskan ilmu, pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang telah didapatkan kepada rekan-rekan guru di Kabupaten Semarang.
Hadir pada acara pembukaan, Bapak V. Sardju Kabad TU Balai Pengembangan TIKP mewakili kepala, Bapak Ahmad Yusri salah seorang Kasi di Bidang Tendik Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, dan Bapak Sudiyono Kepala SMA N 1 Ungaran.

Kepala Balai PTIKP, Ibu Siti Istika Kurniawati secara khusus hadir pada hari kedua kegiatan bahkan dengan seksama beliau memperhatikan aktivitas peserta sejak pagi hingga sore hari.
Kegiatan ini ditutup oleh Bapak Ahmad Yusri mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kab. Semarang



19 Desember 2008

Laporan Intel Teach Getting Started @ Kota Semarang

Intel Teach Getting Started Course tahap kedua telah dilaksanakan di Kota Semarang. Bertempat di SMP N 2 Semarang, kegiatan ini dibuka pada hari senin, 15 Desember 2008. Hadir pada pembukaan Kepala Balai Pengembangan TIK Pendidikan Propinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Kepala SMP N 2 Semarang Suasana pelatihan sangat atraktif sejak hari pertama, suasana segar dan menyenangkan menghiasi setiap sesi materi. Pelatihan sedikit terkendala karena komputer di SMP N 2 Semarang ini di instalasi deep freeze sehingga tidak memungkinkan peserta menyimpan file di komputer. Perhatian dari dinas pendidikan kota semarang sangat besar terhadap pelatihan ini, terbukti adanya 2 orang staf yang selalu memantau pelaksanaan pelatihan dari awal sampai akhir. Pelatihan ditutup hari rabu oleh Kepala Dinas Pendidikan kota Semarang yang diwakili oleh Kepala Bidang Dikmen.
Berikut beberapa dokumentasi kegiatan


Pembukaan dan segarnya suasana pelatihan hingga penutupan


16 Desember 2008

Info seputar Schoolnet

Berikut Penjelasan Pustekkom tentang schoolnet 2008 dan 2009
Mohon diperhatikan hal-hal berikut:

  1. Kode A menunjukkan bahwa sekolah/madrasah tersebut terkoneksi pada bulan Oktober 2008, jika sebelumnya sekolah/madrasah tersebut telah terkoneksi secara mandiri, maka tagihan bulan Oktober, November dan Desember 2008 menjadi tanggungan Pustekkom Depdiknas.
  2. Kode B menunjukkan bahwa sekolah/madrasah tersebut terkoneksi pada bulan November 2008, jika sebelumnya sekolah/madrasah tersebut telah terkoneksi secara mandiri, maka tagihan bulan November dan Desember 2008 menjadi tanggungan Pustekkom Depdiknas.
  3. Kode C menunjukkan bahwa sekolah/madrasah tersebut terkoneksi pada bulan Desember 2008, jika sebelumnya sekolah/madrasah tersebut telah terkoneksi secara mandiri, maka tagihan bulan Desember 2008 menjadi tanggungan Pustekkom Depdiknas. Pustekkom telah melunasi biaya sewa internet Telkom Speedy Unlimited untuk semua sekolah/madrasah dimaksud, jika ada sekolah/madrasah yang terlanjur membayar tagihan pada bulan-bulan yang telah ditanggung oleh Pustekkom Depdiknas, maka kepada sekolah/madrasah dimaksud berhak memperoleh reimburs atau pengembalian uang sejumlah biaya yang telah dibayarkan dari PT Telkom di Cabang-cabang Telekomunikasi terdekat.

Jika ada kesulitan di dalam soal reimburs tersebut, sudi kiranya melaporkan via Help Desk 500-005 atau mengirimkan bukti pembayaran dimaksud via Fax 021-7401727.

Lelang SchoolNet 2009 untuk 17.500 sekolah/madrasah dalam proses, SchoolNet 2009 ini akan meng-cover biaya sewa 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2009.

Demikian informasi seputar SchoolNet 2008 dan 2009, semoga berkenan dan bermanfaat
.

lokasi nodes schoolnet jawa tengah

14 Desember 2008

Laporan Intel Teach Getting Started @ Banjarnegara

Bismillah, Alhamdulillah.....

Kamis - sabtu, 11 - 13 Desember 2008 bertempat di SMK 2 Bawang Kabupaten banjarnegara telah berlangsung Intel Teach Getting Started Tahap I di Jawa Tengah hasil kerja sama Pustekkom dan Intel co.
Kegiatan yang diikuti 15 orang guru yang meliputi 3 guru SD, 5 guru SMP dan 7 guru SMA / SMK berlangsung sesuai dengan harapan.
Di awal kegiatan sebagai peserta merasa bahwa materi Getting Started ini tidak ubahnya pelajaran komputer biasa. Namum seiring berjalannya pelatihan, anggapan mereka sontak berubah.
Terbukti dengan hasil feed back hari pertama, sebagian peserta mulai menyadari bahwa yang sedang mereka pelajari sangat berbeda dengan pelatihan yang pernah ada.
Di hari ke dua, hampir semua peserta sudah hanyut dalam suasana pelatihan. Suasana dinamis diskusi berlangsung tanpa henti sejak dimulai pukul 7.30 hingga pukul 16.30.
Di hari ketiga peserta hampir tidak menyadari bahwa kegiatan pelatihan akan segera berakhir, padahal mereka tengah asyik menikmasti suasana pelatihan yang menghanyutkan.
Ada peserta yang merespon, kenapa pelatihan semacam ini baru kali ini diadakan. Ada juga yang menyatakan bahwa mereka mendapatkan metode baru untuk melakukan pemelajaran bagi siswa. Metode yang belum pernah mereka dapatan sebelumnya.
Semoga, Intel Teach Getting Started di Kabupaten Banjarnegara ini merupakan awal yang baik bagi perubahan paradigma pendidikan di Jawa Tengah pada khususnya dan Indonesia pada khususnya







09 Desember 2008

Intel Teach Getting Started

Pelatihan Pemanfaatan TIK di propinsi Jawa Tengah tinggal memasuki babak akhir.
Hari ini, selasa 9 desember 2008 bertempat di ruang Kantor Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Teknologi Popinsi Jawa Tengah, dilakukan pertemuan antara Pustekkom yang diwakili Bapak Aristo Rahardi, Bapak Drs Gimin mewakili Kepala Balai PTIKP dan M. Sigid Hariadi dalam kapasitas sebagai Master Teacher Intel Teach Getting Started yang menyepakati diselenggarakannya Intel Teach Getting Started di Propinsi Jawa Tengah dengan kuota peserta 60 orang di 4 kabupaten/kota.
Adapun kabupaten/kota yang terpilih adalah :
  • Kabupaten Banjarnegara ; 11 - 13 Desember 2008
  • Kota Semarang ; 15 - 17 Desember 2008
  • Kabupaten Semarang ; 18 - 20 Desember 2008
  • Kabupaten Kendal ; 22 - 24 Desember 2008

Sedangkan materi ITGS ini adalah
  • Modul 01: Mengembangkan Kecakapan abad ke-21
  • Modul 02: Mempelajari Dasar-dasar Komputer dan Internet
  • Modul 03: Meningkatkan Pemikiran Kritis dan Kerja Sama (Kolaborasi)
  • Modul 04: Mengenal Pengolahan Kata
  • Modul 05: Mengaplikasikan Pengolahan Kata
  • Modul 06: Mengenal Multimedia
  • Modul 07: Mengaplikasikan Multimedia
  • Modul 08: Mengenal Kumpulan Lembar Kerja
  • Modul 09: Mengaplikasikan Kumpulan Lembar Kerja
  • Modul 10: Mengembangkan Pendekatan abad ke-21
  • Modul 11: Membuat dan Mengerjakan Rencana Pembelajaran
  • Modul 12: Meninjau Ulang dan Mendiskusikan Rencana Kerja

Pelatihan ini merupakan kerja sama antara Pustekkom dengan Intel Coorp yang telah sukses menyelenggarakan ITGS di beberapa negara. Materi yang disajikan juga merupakan materi standar yang digunakan secara internasional dengan bahasa lokal. Titik berat pelatihan ini bukan pada materi pelatihannya, namun lebih pada metodenya.
Kabupaten/kota yang terpilih diminta untuk terlebih dahulu menyiapkan pesertanya sembari menunggu surat dari Dinas pendidikan Propinsi Jawa Tengah yang tengah dikirimkan. Kriteria peserta sama dengan PeTIK yang lalu, hanya diupayakan agar peserta PeTIK tidak terlibat sebagai peserta pada kegiatan ini.

Berikut Panduan Intel Teach Getting Started Jawa Tengah

20 September 2008

Revitalisasi dan Instalasi Schoolnet 2008 Tahap I Jawa Tengah

Menindaklanjuti Inpres No. 5 tahun Tahun 2008 dan Permendiknas Nomor 38 Tahun 2008 tentang pengelolaan TIK di lingkungan Depdiknas, berikut kami sampaikan Surat Edaran Pustekkom kepada Kepala Dinas Pendidikan Propinsi dan Kepala Kanwil Depag Propinsi di Indonesia beserta lampirannya tentang sekolah yang mendapat bantuan Program jardiknas Zona Sekolah (schoolnet) 2008.
Menurut Pustekkom, sekolah tinggal menunggu kedatangan teknisi dari Telkom setempat untuk menginstalasi speedy di lingkungan sekolahnya.





















Surat Edaran Ka. Pustekkom
Lampiran 1 dan 2
Lampiran 3




15 September 2008

PeTIK Kelompok PT

Jika tiada aral melintang, Insya Allah hari Jum'at - Sabtu, 19 - 20 September 2008 akan digelar Pelatihan Pemanfaatan TIK kelompok Participan Teacher di Kabupaten Kendal yang akan diikuti oleh 150 orang peserta. Hari pertama kegiatan akan dipusatkan di SMA PGRI Kendal, sedangkan hari kedua peserta akan dibagi dalam 6 wilayah.

Untuk yang berasal dari kecamatan Boja, Limbangan, Singorojo bertempat di SMA 1 Boja
Untuk yang berasal dari kecamatan Kaliwungu, Brangsong, Pegandon bertempat di SMA 1 Kendal
Untuk yang berasal dari kecamatan Cepiring, Kangkung, Kendal, Patebon bertempat di SMK 2 Kendal
Untuk yang berasal dari kecamatan Sukorejo, Patean, pageruyung, Plantungan bertempat di SMA 1 Sukorejo
Untuk yang berasal dari kecamatan Weleri, Rowosari, Gemuh bertempat di SMA 1 Rowosari

Semoga kegiatan ini dapat berlangsung dengan sukses tanpa aral yang berarti. Bagi MT lain di Jawa Tengah, silahkan segera bersiap untuk berbagi ilmu dengan para guru di sekitarnya

11 September 2008

beasiswa d4 akutansi dan testing d4 di polinnema 11 oktober

utk guru yg belum s1/d4 utk bidang akutansi, seamolec bekerja sama dgn
politeknik negeri malang mengembangkan pendidikan jarak jauh utk para
guru maupun siapapun yg memerlukan peningkatan kompetensi di bidang
akutansi.

syaratnya d3 akutansi, management, ekonomi dan jurusan yg relevan

beasiswa di berikan pada guru teladan , kuota terbatas, tempat test di
polinema, atau di tempat mitra500/ict center yg di tunjuk pada saatnya.

pendaftaran langsung pada jurusan akutansi maupun di mitra/ict
center/smk yg sdh kerjasama dgn polinema.

biaya test 150.000 rph, biaya kuliah sampai selesai antara 6 - 7 jt,
selama 12 - 15 bulan, pola perkuliahan 2 bln kampus malang - 4 bln di
ict center - 2 minggu kampus - 4 bulan di ict center - 2 - 4 minggu
di kampus utk tugas akhir, bimbingan dll.

kontak person dan info lainnya cek seapenema.wordpress .com

semoga bermanfaat

Kelanjutan pelatihan CMT

Terima Kasih untuk semua CMT Pelatihan Pemanfaatan TIK 2008 di 33
provinsi yang telah mengirimkan portofolio berupa tugas RPP dan Bahan
Presentasinya. Portofolio tersebut merupakan tugas bagi bapak-ibu yang
telah mengikuti pelatihan Pemanfaatan TIK 2008 di 33 provinsi dan juga
prasyarat untuk mendapatkan sertifikat pelatihan. Hingga saat ini
memang kami belum memberikan sertifikat pelatihan CMT karena hingga
sekarang masih ada provinsi yang belum melaksanakan pelatihan sama
sekali (ada yang baru mulai setelah Idul Fitri). Disamping masih ada
provinsi yang di kab/kotanya masih belum tuntas melaksanakan
pelatihan. Sertifikat akan kami berikan saat seluruh pelatihan di
seluruh provinsi selesai, disamping kami di Pustekkom juga harus
memeriksa sekitar 4570 RPP dan bahan presentasi yang telah bapak/ibu
kirimkan kepada kami. Insya Allah kami usahakan akhir tahun
(November-Desember) sertifikat sudah kami kirimkan kepada peserta.
Terima Kasih

Pustekkom

29 Agustus 2008

KiHAJAR Award 2008: Raih Beasiswa Hingga Sarjana

Pustekkom kembali menggelar program Kuis KiHAJAR [Kita Harus Belajar] Award 2008!

Apakah KiHAJAR Award 2008 itu?
Program unggulan dari Televisi Edukasi (TVE) sebagai ajang kompetisi untuk menjaring siswa-siswi SMP/MTs/Paket B dan sederajat yang berpotensi dan berbakat terutama dari daerah terpencil di seluruh Indonesia melalui siaran TVE. Sekaligus untuk memperkenalkan atau mensosialisasikan TVE kepada pemirsanya.

Apa saja syaratnya?
- Siswa-siswi SMP dan sederajat.
- Melakukan registerasi melalui SMS, website atau telepon
- Menjawab pertanyaan melalui SMS, website atau telepon

Dimana pertanyaan dapat diakses?
- Siaran TVE setiap jamnya
- Siaran Pendidikan di TVE dan TVRI, setiap hari Senin - Kamis
--- pukul 07.00-09.00 WIB / 08.00-10.00 WITA / 09.00-11.00 WIT, dan
--- pukul 14.00-16.00 WIB / 15.00-17.00 WITA / 16.00-18.00 WIT
- Siaran 80 TV Lokal [Mitra TVE] di seluruh Indonesia
- Running Text siaran TVE
- Website: www.tvedukasi. org

Dimana saja jawaban dapat dikirim?
SMS: 0856-8707161
Website: www.tvedukasi. org
Telepon: 021-740-4567, 741-4567, 744-4567

Kapan seleksi atau audisinya?
- KiHAJAR Harian: 11 Agustus - 18 September 2008
- KiHAJAR Provinsi: 19 Oktober 2008
- KiHAJAR Nasional: 28 Oktober 2008

Bagaimana tahapan KiHAJAR 2008?
Tahap Pertama: Penjaringan dimulai pada tingkat kabupaten/kota masing-masing provinsi. Jawaban dikirim melalui SMS, telepon dan website.
Tahap Kedua: Penjaringan tingkat provinsi untuk mencari delegasi provinsi untuk maju ke tingkat nasional.
Tahap Ketiga: Peserta perwakilan (delegasi) masing-masing provinsi akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti babak karantina dan penyeleksian.
Tahap Keempat: Babak grand final untuk mencari juara umum.

Dimana pengumuman pemenang?
- Siaran TVE, TVRI dan 80 TV Lokal di seluruh Indonesia
- Website: www.tvedukasi. org
- Media cetak nasional

Hadiah apa saja yang dapat diraih?
- Beasiswa pendidikan hingga perguruan tinggi bagi juara umum
- Tabungan pendidikan bagi pemenang lainnya
- Hadiah-hadiah menarik lainnya

------------ --------- --------- --------

Bagi adik-adik siswa SMP/MTs dan sederajat yang berminat namun terlambat mengikuti kompetisi ini sedari awal, tidak perlu khawatir apalagi berkecil hati, karena adik-adik dapat menyaksikan video penayangan pertanyaan sejak hari ke-1 hingga hari ke-15 (dan seterusnya) melalui YouTube di bawah ini:
- Hari Ke-01: Senin, 11 Agustus 2008
- Hari Ke-02: Selasa, 12 Agustus 2008
- Hari Ke-03: Rabu, 13 Agustus 2008
- Hari Ke-04: Kamis, 14 Agustus 2008
- Hari Ke-05: Jum'at, 15 Agustus 2008
- Hari Ke-06: Senin, 18 Agustus 2008
- Hari Ke-07: Selasa, 19 Agustus 2008
- Hari Ke-08: Rabu, 20 Agustus 2008
- Hari Ke-09: Kamis, 21 Agustus 2008
- Hari Ke-10: Jum'at, 22 Agustus 2008
- Hari Ke-11: Senin, 25 Agustus 2008
- Hari Ke-12: Selasa, 26 Agustus 2008
- Hari Ke-13: Rabu, 27 Agustus 2008
- Hari Ke-14: Kamis, 28 Agustus 2008
- Hari Ke-15: Jum'at, 29 Agustus 2008

Dan ini klip kuis KiHAJAR 2007 yang lalu!
Selamat mengikuti kuis "Kita Harus Belajar" 2008!

27 Agustus 2008

PeTIK @ Cilacap

Alhamdulillah, akhirnya kegiatan Pelatihan Pemanfaatan TIK di Kabupaten Cilacap dapat selesai tepat pada waktunya.

Antusiasme peserta sangat terlihat sejak awal kegiatan hingga detik-detik terakhir menjelang berakhirnya kegiatan. Saat ini peserta tengah menyelesaikan post test untuk selanjutnya mengikuti acara penutupan.

Sebagian peserta telah berhasil mencoba sendiri mengunggah tugas mereka, dan semua peserta telah bergabung di 4 milis yang telah ditentukan. Mereka berharap ke depan mereka dapat berbagi ilmu dengan para guru guna terus mengembangkan pemanfaatan TIK di Kabupaten Cilacap.

Terima kasih untuk pak Tri Winarso, Kepala SMA 1 Cilacap yang bertindak selaku penyelenggara kegiatan atas segala fasilitas yang telah diberikan. Terima kasih untuk teman-teman guru peserta pelatihan. Kini saatnya anda berkarya. Saat ini anda semua adalah MASTER TRAINER. Di pundak anda tanggung jawab penyebarluasan pemanfaatan TIK di Kabupaten Cilacap berada.

Selamat berkarya....

26.08.08: Peresmian NOC + Help Desk Jardiknas Pustekkom

Peresmian NOC [Network Operating Center] Jardiknas,
HD [HelpDesk] Jardiknas dan RE [Radio Edukasi]

::

















26.08.08: Peresmian Siaran TVE Saluran 2 [Untukmu Guru]

Talk Show Peresmian Siaran TVE Saluran 2
Khusus untuk Guru

::



22 Agustus 2008

Strategi Pengembangan Pembelajaran Berbasis TIK

Indonesia sebagai negara berpopulasi tertinggi ke-4 tentunya memiliki tantangan yang nyaris yang sama dengan negara China dan India. Problem kesehatan dan pendidikan selalu dijadikan parameter untuk mengukur kesejahteraan rakyat di suatu Negara. Indonesia dengan populasi 247 juta dimana diantaranya terdapat 51 juta siswa dan 2,7 juta guru di lebih dari 293.000 sekolah, serta 300.000 dosen di lebih dari 2.700 perguruan tinggi yang tersebar di 17.508 pulau, 33 provinsi, 461 kabupaten/kota, 5.263 Kecamatan, dan 62.806 desa. Tentunya juga memiliki tantangan khusus di bidang pendidikan.

Beberapa tantangan diantaranya adalah: masih banyaknya anak usia sekolah yang belum dapat menikmati pendidikan dasar 9 tahun: angka partisipasi anak berusia sekolah 7-12 tahun untuk bersekolah masih dibawah 80% (APK SMP 85,22 dan APK SMA 52,2). Tantangan berikutnya adalah (1) tidak meratanya penyebaran sarana dan prasarana pendidikan/sekolah (sebagai contoh: tidak semua sekolah memiliki saluran telepon, apalagi koneksi internet): Kota vs Desa/Daerah Terpencil/Daerah Perbatasan, Indonesia Barat vs Indonesia Timur. (2) Tidak seragamnya dan masih rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang sekolah yang ditandai dengan tingkat kelulusan UN yang masih rendah, demikian pula nilai UN yang diperoleh siswa. (3) Rendahnya kualitas kompetensi tenaga pengajar, dimana dari jumlah guru yang ada 2.692.217, ternyata yang memenuhi persyaratan (tersertifikasi) hanya 727.381 orang atau baru 27% dari total jumlah guru di Indonesia. Dan yang tidak kalah penting adalah (4) rendahnya tingkat pemanfaatan TIK di sekolah yang telah memiliki fasilitas TIK (utilitas rendah), disisi lain tidak semua sekolah mempunyai sarana TIK yang memadai.

Sejumlah perubahan paradigma di dalam proses pembelajaran perlu kita lakukan agar kita siap memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Berikut ini adalah paradigma yang perlu segera diubah dan secepatnya menyesuaikan dengan perkembangan sistem, infrastruktur dan konten pembelajaran berbasis TIK:


Pada kesempatan ini pula perlu sama-sama kita luruskan kembali bahwa TIK bukan hanya komputer dan internetnya, TIK juga melingkupi media informasi seperti radio dan televisi serta media komunikasi seperti telepon maupun telepon seluler dengan SMS, MMS, Music Player, Video Player, Kamera Foto Digital, dan Kamera Video Digital-nya serta e-Book Reader-nya. Jadi banyak media alternatif yang dapat dipilih oleh pengajar untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan. TIK yang termanfaatkan dengan baik dan tepat di dalam pendidikan akan: memperluas kesempatan belajar, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas belajar, meningkatkan kualitas mengajar, memfasilitasi pembentukan keterampilan, mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, serta mengurangi kesenjangan digital.


Pemanfaatan TIK


Menurut pemanfaatannya, TIK di dalam pendidikan dapat dikategorisasikan menjadi 4 (empat) kelompok manfaat.

Pertama, TIK sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan, di kelompok ini TIK dimanfaatkan sebagai sebagai Referensi Ilmu Pengetahuan Terkini, Manajemen Pengetahuan, Jaringan Pakar Beragam Bidang Ilmu, Jaringan Antar Institusi Pendidikan, Pusat Pengembangan Materi Ajar, Wahana Pengembangan Kurikulum, dan Komunitas Perbandingan Standar Kompetensi.
Kedua, TIK sebagai Alat bantu Pembelajaran, di dalam kelompok ini sekurang-kurangnya ada 3 fungsi TIK yang dapat dimanfaatkan sehari-hari di dalam proses belajar-mengajar, yaitu (1) TIK sebagai alat bantu guru yang meliputi: Animasi Peristiwa, Alat Uji Siswa, Sumber Referensi Ajar, Evaluasi Kinerja Siswa, Simulasi Kasus, Alat Peraga Visual, dan Media Komunikasi Antar Guru. Kemudian (2) TIK sebagai Alat Bantu Interaksi Guru-Siswa yang meliputi: Komunikasi Guru-Siswa, Kolaborasi Kelompok Studi, dan Manajemen Kelas Terpadu. Sedangkan (3) TIK sebagai Alat Bantu Siswa meliputi: Buku Interaktif , Belajar Mandiri, Latihan Soal, Media Illustrasi, Simulasi Pelajaran, Alat Karya Siswa, dan media Komunikasi Antar Siswa.
Ketiga, TIK sebagai Fasilitas Pembelajaran, di dalam kelompok ini TIK dapat dimanfaatkan sebagai: Perpustakaan Elektronik, Kelas Virtual, Aplikasi Multimedia, Kelas Teater Multimedia, Kelas Jarak Jauh, Papan Elektronik Sekolah, Alat Ajar Multi-Intelejensia, Pojok Internet, dan Komunikasi Kolaborasi Kooperasi (Intranet Sekolah). dan
Keempat, TIK sebagai Infrastruktur Pembelajaran, di dalam kelompok ini TIK kita temukan dukungan teknis dan aplikatif untuk pembelajaran – baik dalam skala menengah maupun luas – yang meliputi: Ragam Teknologi Kanal Distribusi, Ragam Aplikasi dan Perangkat Lunak, Bahasa Pemrograman, Sistem Basis Data, Komputer Personal, Alat-Alat Digital, Sistem Operasi, Sistem Jaringan dan Komunikasi Data, dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Media Transmisi).

Berangkat dari optimalisasi pemanfaatan TIK untuk pembelajaran tersebut kita berharap hal ini akan memberi sumbangsih besar dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia yang cerdas dan kompetitif melalui pembangunan masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society). Masyarakat yang tangguh karena memiliki kecakapan: (1) ICT and media literacy skills, (2) critical thinking skills, (3) problem-solving skills, (4) effective communication skills, dan (5) collaborative skills yang diperlukan untuk mengatasi setiap permasalahan dan tantangan hidupnya.



Peran Guru & Siswa


Di dalam proses belajar-mengajar tentunya ada subjek dan objek yang berperan secara aktif, dinamik dan interaktif di dalam ruang belajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Guru & Siswa sama-sama dituntut untuk membuat suasana belajar dan proses transfer of knowledge–nya berjalan menyenangkan serta tidak membosankan. Oleh karena itu penataan peran Guru & Siswa di dalam kelas yang mengintegrasikan TIK di dalam pembelajaran perlu dipahami dan dimainkan dengan sebaik-baiknya.


Kini di era pendidikan berbasis TIK, peran Guru tidak hanya sebagai pengajar semata namun sekaligus menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar bagi Siswa. Karenanya Guru dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami peristiwa belajar. Dengan peran Guru sebagaimana dimaksud, maka peran Siswa pun mengalami perubahan, dari partisipan pasif menjadi partisipan aktif yang banyak menghasilkan dan berbagi (sharing) pengetahuan/keterampilan serta berpartisipasi sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli. Disisi lain Siswa juga dapat belajar secara individu, sebagaimana halnya juga kolaboratif dengan siswa lain.


Untuk mendukung proses integrasi TIK di dalam pembelajaran, maka Manajemen Sekolah, Guru dan Siswa harus memahami 9 (sembilan) prinsip integrasi TIK dalam pembelajaran yang terdiri atas prinsip-prinsip:
[1] Aktif: memungkinkan siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar yang menarik dan bermakna.
[2] Konstruktif: memungkinkan siswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya.
[3] Kolaboratif: memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi masukan untuk sesama anggota kelompoknya.
[4] Antusiastik: memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
[5] Dialogis: memungkinkan proses belajar secara inherent merupakan suatu proses sosial dan dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar sekolah.
[6] Kontekstual: memungkinkan situasi belajar diarahkan pada proses belajar yang bermakna (real-world) melalui pendekatan ”problem-based atau case-based learning”
[7] Reflektif: memungkinkan siswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar itu sendiri. (Jonassen (1995), dikutip oleh Norton et al (2001)).
[8] Multisensory: memungkinkan pembelajaran dapat disampaikan untuk berbagai modalitas belajar (multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik (dePorter et al, 2000).
[9] High order thinking skills training: memungkinkan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll.) serta secara tidak langsung juga meningkatkan ”ICT & media literacy” (Fryer, 2001).


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka bukti otentik terjadinya pembelajaran berbasis TIK dapat kita cermati dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun dan implementasinya yang dilaksanakan oleh setiap guru mata pelajaran di sekolah. RPP yang mengintegrasikan TIK di dalam pembelajaran dapat disusun melalui 2 (dua) pendekatan, yaitu pendekatan idealis dan pendekatan pragmatis.


Pertama, Pendekatan Idealis dapat dimulai dengan menentukan topik, kemudian menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai; dan menentukan aktifitas pembelajaran dengan memanfaatkan TIK (seperti modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, atau alat komunikasi sinkronous dan asinkronous lainnya) yang relevan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.


Kedua, Pendekatan Pragmatis dapat diawali dengan mengidentifikasi TIK (seperti buku, modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, atau alat komunikasi sinkronous dan asinkronous lainnya) yang ada atau mungkin bisa dilakukan atau digunakan, kemudian memilih topik-topik apa yang bisa didukung oleh keberadaan TIK tersebut, dan diakhiri dengan merencanakan strategi pembelajaran yang relevan untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator capaian hasil belajar dari topik pelajaran tersebut.


Adapun strategi yang dapat dipilih sesuai dengan kedua pendekatan tersebut adalah strategi: Resources-based learning (pembelajaran berbasis sumber daya), Case/problem-based learning (pembelajaran berbasis permasalahan/kasus sehari-hari), Simulation-based learning (pembelajaran berbasis simulasi), dan Colaborative-based learning (pembelajaran berbasis kolaborasi).


Peran TVE & Jardiknas

Sebagaimana kita ketahui bersama, tantangan terbesar negara kita dalam mencerdaskan bangsa adalah akses setiap masyarakat Indonesia ke sumber-sumber pengetahuan dan informasi pendidikan. Oleh karena itulah Depdiknas berupaya menjawab tantangan tersebut dengan inisiatif yang penuh inovasi melalui penyelenggaraan siaran TV Edukasi yang diresmikan pada tahun 2004 ini merupakan televisi yang mengkhususkan pada siaran pendidikan, termasuk program pembelajaran. Kemudian pada tahun 2006, Depdiknas menggelar Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional) yang merupakan jaringan TIK nasional terbesar yang dimanfaatkan oleh Depdiknas untuk keperluan komunikasi data administrasi, konten pembelajaran, serta informasi dan kebijakan pendidikan.


TVE yang kini telah memiliki saluran 2 untuk Guru ini memiliki pola siaran: Informasi yang berisikan materi: News, Pola siaran yang berisikan Kebijakan, Profil Guru, dan sebagainya; Tutorial (Pendidikan Formal) yang berisikan materi: pembelajaran berdasarkan kurikulum Program SD, SMP, SMA, SMK, PJJ S-1 PGSD konsorsium dan Program S1 PGSD Non Konsorsium; dan Pengayaan yang berisikan materi: pengkayaan dan materi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Guru.

Sedangkan Jardiknas saat ini memiliki 1.072 node (simpul) Zona Kantor dan Perguruan Tinggi yang tersebar di 33 provinsi dan 456 kabupaten/kota. Jardiknas yang berpusat di NOC Pustekkom Ciputat Banten dan NOC Telkom Karet Jakarta ini difasilitasi bandwidth intranet, internet domestik dan internet internasional yang cukup memadai untuk mendukung e-administrasi dan e-pembelajaran di Indonesia. Dalam waktu dekat – dalam rangka memenuhi Inpres nomor 5 tahun 2008 – Depdiknas akan mengembangkan Jardiknas Zona Sekolah untuk 15.000 sekolah dan Jardiknas Zona Perorangan untuk 7.943 tenaga pengajar yang memiliki laptop. Media koneksi Jardiknas Zona Sekolah berorientasi static internet (fixed), sedangkan Jardiknas Zona Perorangan berorientasi kepada mobile internet.


Konten


Kita memahami bahwa infrastruktur semegah apapun tidak akan berarti sama sekali jika tiada konten bermanfaat di dalamnya. Setiap hari pengguna internet berselancar di dunia maya hanya untuk mencari konten yang benar-benar diinginkannya secara instan. Baik didorong oleh rasa keingintahuan terhadap suatu fenomena maupun sekedar membuktikan sebuah informasi.


Demikian halnya konten pendidikan yang disajikan melalui TVE maupun disediakan melalui Jardiknas. Beberapa konten e-learning yang selama ini cukup mendukung pembelajaran berbasis TIK adalah: Bimbingan Belajar Online, Bank Soal Online, Uji Kompetensi Online, Smart School, Telekolaborasi, Digital Library, Research Network, dan Video Conference PJJ.


Salah satu konten yang cukup menyita perhatian publik akhir-akhir ini adalah program buku murah yang dikemas di dalam aplikasi Buku Sekolah Elektronik (BS) yang dapat diakses melalui: bse.depdiknas.go.id. BSE merupakan langkah reformasi di bidang perbukuan dimana Depdiknas telah membeli Hak Cipta buku-buku teks pelajaran SD, SMP, SMA, dan SMK tersebut. Softcopy buku-buku teks pelajaran tersebut didistribusikan melalui web BSE agar guru atau masyarakat dapat mengakses, mengunduh, mencetak, mendistribusikan, atau menjualnya sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) dimana saja dan kapan saja. Selain BSE versi Online yang dapat diakses melalui internet, Depdiknas juga telah menyediakan dan mendistribusikan BSE versi Offline yang dikemas di dalam cakram padat DVD.

Demikian strategi pengembangan pembelajaran berbasis TIK yang terus-menerus dikembangkan dan didukung oleh Depdiknas melalui sejumlah inisiatif dan inovasi di bidang teknologi pembelajaran, teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Kita dapat berharap suatu saat nanti TVE dan Jardiknas dapat menjadi Pusat Konten Pembelajaran yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja melalui koneksi Kabel, Nirkabel & Satelit.


---

Disampaikan pada seminar
"Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk Meningkatkan Mutu Belajar dan Pembelajaran"
Hotel Cisarua Indah Mountain Resort
Jum'at, 15 Agustus 2008

Laporan portofolio Training Petik CMT di Temanggung

Pelaksanaan Training Petik untuk CMT di kab. Temanggung sudah dilaksanakan. Pelaksanaan :
Tanggal : 7-9 Agustus
Tempat : SMA N 1 Temanggung, Jl. Kartini Temanggung
Peserta
Lucia Hartiningtyas

21 Agustus 2008

PELATIHAN CMT KAB. SEMARANG

"Mohon bantuan dan bimbingan agar kami mampu seperti Bapak / Ibu yang di SMP dan SMA", demikian salah satu harapan dari peserta dari SD. Saya selaku ST sangat terharu dan merasa optimis kalau mereka terutama yang dari SD merasa belum sejajar dengan guru-guru dari SMP / SMA / SMK dalam hal penguasaan ICT melalui. Namun melalui pelatihan CMT ini, mereka bisa lebih percaya diri dan mengembangkan wawasan bahwa dalam pelatihan ini merupakan satu tim yang harus solid. Satu bisa yang lain juga bisa dan saling memback-up.

Hasilnya ternyata bagus semua. Hal ini terbukti saat mereka presentasi kelihatan sudah trampil menggunakan komputer dan membuat power point. Ditunjang pengalaman mengajar, support temen-teman, dan kerja sama yang baik antara peserta, fasilitator dan senior trainer akhirnya selesai sudah pelatihan CMT Kab. Semarang dengan lancar dan berkesan.

Peserta banyak dari guru TIK yang sarjana komputer dan skill-nya luar biasa. Muda-muda dan kompak. Mudah-mudahan tugas menggunggah portofolio segera selesai.

Terima kasih pada pak Anang dari Diknas Kab. semarang dan kami masih perlu dukungan untuk pelaksanaan pelatihan PT, SMP Negeri 1 Ungaran Kepala Sekolah beserta jajarannya termasuk bu Widi dengan lincah menyediakan fasilitas yang dibutuhkan, Pak Sarju selaku fasilitator dengan setia mendampingi, pak Sumardi dan Pak Sius maju terus tuk kembangkan ICT kab. Semarang. Salam tuk semua peserta.

Salam,

Dra. Cahyo Kismurwanti

Senior Trainer


19 Agustus 2008

Interkoneksi Server Konten Jardiknas di Kota Pekalongan & Kab. Tegal

Berikut dokumentasi kegiatan Tim Pustekkom untuk Interkoneksi Server Konten Pembelajaran via Jardiknas di Kota Pekalongan dan Kabupaten Tegal:

Kota Pekalongan:

http://flickr. com/photos/ 24673077@ N03/sets/ 7215760675655478 7/

Booth Pustekkom di Peringatan Harteknas - Pekalongan:

http://flickr. com/photos/ 24673077@ N03/sets/ 7215760675304973 8/

Kabupaten Tegal:

http://flickr. com/photos/ 24673077@ N03/sets/ 7215760675702440 9/


Nantikan dokumentasi foto lainnya dari 26 lokasi interkoneksi berikutnya.
Terima kasih..

12 Agustus 2008

Petik2008 di kabupaten Tegal

Salam .....

Saat ini tengah berlangsung pelatihan TIK untuk MT di kabupaten tegal, adapun tempat pelatihannya di SMKN 2 Adiwerna , pesertanya seperti di Rembang bapak - bapak semua ... ke mana ya ibu-ibunya?. Para bapak tengah asyik mempelajari dan membongkar modul 1 - 10 (diiringi musik guitar klasik ) untuk kemudian di presentasikan.
Kami sepakat untuk segera menyelesaikan semua materi dari pustekkom, kemudian sisa waktunya di gunakan untuk buat blog, browsing di Internet (bagaimana cara mendapatkan ebook dan software gratisan ... ssst jangan bilang - bilang BSA ya ) dan mengeksplore software - software multimedia seperti autoplay, multimedia builder, browserbob dan lain - lain. Kami hanya ingin tahu sejauh mana kecanggihan software - software yang ada untuk pembuatan multimedia ... yah sekedar untuk disampaikan pada murid - murid kita, agar tidak ketinggalan. (seperti wejangan dari orangtua "klo jadi orang miskin mesti banyak akalnya, agar bisa membalikkan keadaan ... jangan sampai terpinggirkan oleh orang2 yang berduit) kalau sudah pandai dan punya uang baru beli yang legal he he he.
Untuk masalah peningkatan SDM, saya percaya bahwa kita sendirilah para guru yang mesti memberdayakan diri, jangan terlalu tergantung dari program-program pemerintah yang ada, toh kita bisa berdiri di atas pundak raksasa (baca internet). wah sudah dulu ya...
ada peserta yang sudah siap presentasi tuh.
Wassalam
Abdul Karim dan peserta Petik 2008 kabupaten tegal

Laporan Pelaksanaan CMT Kab. Demak

Lain ladang lain belalang. Lain daerah lain kondisinya.

Selesai pelatihan CMT dari Kab. Kendal langsung hari Kamis s.d Sabtu tanggal 7 s.d 9 Agustus 2008 Pelatihan CMT di Kab. Demakyang dilaksanakan di SMKN 1 Demak.

Tanggapan yang dingin-dingin saja harus dihangatkan terlebih dahulu agar suasana yang kondusif dapat terjalin antara ST - CMT dan antar CMT itu sendiri. Setelah beberapa saat barulah bisa saling akrab dan pelatihan dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Pelunya support dari Dinas Pendidikan setempat serta koordinasi dan komunikasi dengan para peserta CMT, terutama kelanjutan dari Pelatihan PT mendatang. Peran Pengelola dari Balai TIKP dan ST sangat diharapkan untuk tetap memantau kelanjutan hasil pelatihan CMT ini.

Beberapa peserta CMT ternyata mampu mengembangkan potensi yang dimiliki pada saat presentasi modul. Selain menguasai materi juga sangat gamblang dalam menjelaskan baik dari SD, SMP, SMA, dan SMK. Namun demikian bagi peserta lain perlu meningkatkan kemauan dan rasa percaya dirinya untuk siap menjadi CMT di daerah masing-masing.

Kondisi lain adalah jardiknas tidak berfungsi dengan baik sehingga banyak sekolah yang tidak mengakses program-program yang ada. Cuma dipasang Antenanya tanpa ada tindak lanjutnya. Mohon perhatian Pustekkom. Edukasi.net, TVE, dan BSE perlu ditingkatkan agar isi tidak mengecewakan terutama untuk Guru SD.

Pada akhirnya terima kasih untuk semua, dari Kepala Dinas beserta jajarannya, Kepala SMKN 1 Demak, semua CMT, dan tentu saja Pustekkom yang mengembangkan program ini.

Salam manis,

Dra. Cahyo Kismurwanti

10 Agustus 2008

Laporan singkat PETIK 2008 di rembang

Alhamdulillah, pelaksanaan petik di rembang berjalan dengan baik dan lancar.
Para MT antusias sekali dengan materi pelatihan, terutama pembuatan media presentasi . Insya Allah akan berlanjut dengan pelatihan Multimedia ya pak! ...
O ya pesertanya bapak - bapak semua, mudah-mudahan bisa ditularkan sama ibu - ibu guru di rembang.
Mohon maaf laporannya sangat singkat, akses internet di tempat kerja saya sangat lambat sekali.

Abdul Karim

07 Agustus 2008

PeTIK @ Purworejo

Ada yang terasa aneh ketika sekitar jam 08.10 wib saya dan Pak Bambang Hartoyo dari Balai PTIKP Jawa Tengah masuk di Kompleks SMA 1 Purworejo. Tidak nampak 1 peserta pun di kompleks sekolah. Dan ternyata benar. Setelah saya dan Pak Bambang bertemu Kepala SMA 1 Purworejo, Bapak M. Hani kami mendapat penjelasan bahwa beliau belum tahu jadwal pelaksanaan pelatihan, begitu pun ketika dikonfirmasi ke pihak Dinas Pendidikan. Akhirnya dengan segenap upaya akhirnya tepat jam 11.00 semua peserta sudah berkumpul dan kegiatan pelatihan dapat dibuka oleh Kepala SMA N 1 Purworejo.

Sungguh sangat luar biasa rasa keingintahuan para peserta yang sebagian besar masih pemula, meskipun ada juga yang profesional. Hal ini dibuktikan dengan keseksamaan mereka mengikuti sesi demi sesi, diskusi yang tampak hidup, dan presentasi yang sangat meyakinkan. Meskipun mereka kemampuan mereka dalam bidang TIK masih sangat pas-pasan (pas ditanya pas bisa..., hehe).

Latar belakang asal sekolah mereka yang sangat beragam justru menjadi jembatan yang sangat kokoh untuk terjadinya interaksi yang harmonis antar peserta. Hal ini yang sangat membahagiakan saya selaku Senior Trainer. Bahkan para peserta minta diberi materi dan waktu bonus yaitu untuk membuat email, bergabung milis, dan membuat blog. Hingga tidak terasa kegiatan berakhir sampai jam 5 sore lebih. Luar biasa.....

Hanya saja ketika di hari terakhir pelatihan terkendala oleh adanya pemadam bergilir listrik oleh PLN, maka materi membuat blog terpaksa ditunda. Sebagai gantinya para peserta berdiskusi tentang rencana ke depan membangun komunitas TIK di sekolah, bahkan dalam kesempatan tersebut para peserta langsung membentuk forum komunikasi Master Trainer Purworejo. Di daulat sebagai ketua, sekretaris, dan bendahara berturut-turut adalah Bapak Irianto Gunawan, Bapak Suryadi dan Ibu Erna Setyowati. Forun tersebut menyepakati bahwa para Master Trainer akan melakukan komunikasi berkala setiap bulan.

Di sela-sela pelatihan, saya mendengar laporan dari peserta tentang kondisi Internet jardiknas yang tidak sampai di client. Sebagain besar peserta dari SMA dan SMK melaporkan bahwa internet jardiknas hanya berhenti di ICT Center yakni di SMK Batik Purworejo, bahkan ada sekolah yang pernah menjadi client yang mengundurkan diri karena dimintai sejumlah biaya perawatan yang dianggap memberatkan. Untuk mempercepat penanganan, laporan tersebut langsung saya sampaikan ke Ibu Woro, staff Dinas yang hadir pada saat penutupan untuk segera diambil langkah konkret agar koneksi Internet jardiknas dapat dinikmati oleh sekolah yang pernah menjadi client.

Tiga hari berada di Purworejo saya manfaatkan untuk bersilaturrahim di PAYM Danukusumo yang didirikan di atas tanah wakaf Bapak Soeparto Danukusumo yang dulu pernah menjadi pejabat di Dinas P&K Jawa Tengah.

Sebuah catatan luar biasa yang paling mengesankan adalah ketika berpamitan dengan Bapak M. Hani, Kepala SMA N 1 Purworejo. Beliau dengan keramahannya berkenan mengantar saya hingga ke terminal Bus Purworejo. Luar biasa.... Terima kasih pak Hani atas pelayanannya yang luar biasa. Terima kasih Pak Teguh, dan anak-anak di PAYM.

Salam Hangat,
M. Sigid Hariadi

06 Agustus 2008

LAPORAN PELAKSANAAN PELATIHAN CMT Kab. KENDAL

LUAR BIASA !!! Itu kesan pertama yang saya dapatkan. Baik kemampuan
maupun antusias peserta sangat mendukung kelancaran dan pencapaian
pelatihan CMT di Kab. Kendal. Termasuk Dinas Pendidikan Kab. Kendal
yang sangat "welcome" dan memberi support untuk segera menindaklanjuti
ke pelatihan PT nantinya. Pak Ibnu beserta jajaran Dinas Pendidikan
Ka. Kendal, terima kasih.

Peserta yang seharusnya 15 menjadi 20 orang. Semua aktif, inovatif,
antusias dan yang tak kalah pentingnya adalah kerja sama yang baik
antar peserta.

Beberapa kendala dapat teratasi dengan baik, mengingat peserta dari SD
masih perlu dibantu mulai dari pemahaman modul, membuat email dan
blog, serta mengunggah porto folio.

Sharing, diskusi,transformas i informasi dan teknologi sangat
menguntungkan dan dapat semakin dikembangkan. Kami optimis dari para
CMT yang dilatih ini memiliki komitmen yang tinggi untuk melatih PT di
kab. Kendal nantinya.

Pelatihan dilaksanakan di SMKN 2 Kendal selama 3 hari dari hari Senin
s.d Rabu tanggal 4 s.d 6 Agustus 2008.Jadwal menyesuaikan panduan yang
ada. Laporan ini saya tulis bersama-sama dengan peserta pelatihan.

Terima kasih PUSTEKKOM, saya punya kesempatan menjadi Senior Trainer
untuk dapat bertemu dengan banyak orang yang 'maniak' komputer di
bidang pendidikan untuk bisa memajukan pendidikan di Indonesia,
khususnya mengembangkan media dan memanfaatkan TIK pembelajaran lewat
jardiknas, edukasi.net, TVE dan media pendukung lain.

Peserta Pelatihan CMT Kab. Kendal :
1 YOSHI RACHMARTDI yoshua1405@yahoo. com
http://checep05. wordpress. com

2 SAWALI sawaltuhusetya@ yahoo.com
http://sawali. info

3 FANDHOLI fandholifan@ yahoo.com
http://fandholi. blogspot. com

4 MUJIYANTA mujiyanta@yahoo. co.id
http://yanta3212. wordpress. com

5 SRI SUCIATI srisuciati@gmail. com
http://desapuguh. blogspot. com

6 AGUS SUWANTO suwanto_agus@ ymail.com
http://agussuwantoa nik.wordpress. com

7 JAITOE ROCHMAN rochmaniac@yahoo. co.id
http://www.rochmani ac.co.nr

8 SUPARDI spd smp2@yahoo.co. id
http://supardismp2. wordpress. com

9 MASRUKIN m_rukhin@yahoo. com
http://vocationalbl og.blogspot. com

10 SUGIARTO goodgie2010@ gmail.com
http://goodgie. blogspot. com

11 BAMBANG MULYANTO bambang_via@ yahoo.com
http://bambangsmkn2 kdl.blogspot. com

12 CIPTO EDI WIBOWO cipto_ediwibowo@ yahoo.com
http://ishalhancip. blogspot. com

13 SETYO NOEGROHO noegroho68@yahoo. com
http://arsiteksmkn2 kendal.blogspot

14 ABDUL JALAL jalal_klw@yahoo. co.id
http://kangjalalklw .blogspot. com

15 SHOFYAN KUSUMA shofyanaan@yahoo. com
http://kangaan. blogspot. com

16 SUBROTO subroto.news@ yahoo.com
http://subiya3. blogspot. com

17 ROHADI rohadidora@yahoo. com
http://rohadikendal .blogspot. com

18 SUNARTO sunarto2050@ yahoo.com
http://narto- kendal.blogspot. com

19 MARSUDIYANTO marsudiyanto1@ yahoo.com
http://marsudiyanto .blogspot. com

20 CAHYO KISMURWANTI cahyo_jati@yahoo. com
( Senior Trainer ) http://cahyojati. wordpress. com

21 SITI ISTIKA KURNIAWATI b_tkps@yahoo. com
( Pengelola ) http://petik- jateng.blogspot. com

alamat weblog cmt petik kendal : http://basti08. wordpress. com

alamat web milist cmt petik Kendal:
http://asia. groups.yahoo. com/group/ cmtpetikkendal

Salam Senior Trainer :
Dra. Cahyo Kismurwanti